X ATU 2 Nuri veramita pseudocode ternak unggas

 


Jangan Panik! Bikin Program Itu Gampang, Kayak Bikin Mie Instan! 💻🐔

Halo sobat ATU SMK N 1 Kedawung Sragen dan para pembaca blog Nuriveramita! 👋

Pernah dengar kata "Pseudocode"? Atau mikir, "Duh, ini pasti bahas komputer yang ribet banget, padahal aku anak kandang, bukan anak IT!" Eits, tunggu dulu! Anggapan itu salah besar!

Di era serba digital ini, ilmu komputer, khususnya logika pemrograman, itu penting banget, bahkan buat kita yang berkecimpung di dunia Agribisnis Ternak Unggas (ATU). Kenapa? Karena logika itu bisa kita pakai untuk bikin kerjaan kita di kandang jadi lebih sat-set-sat-set dan terstruktur.

Nah, kali ini kita akan bahas solusi rancangan program sederhana buat anak ATU dalam format pseudocode yang friendly banget. Dijamin nggak bikin pusing!

Apa Itu Pseudocode? (Analoginya Kayak Resep Masak!)

Bayangkan kamu mau bikin mie instan. Kamu nggak langsung loncat ke dapur, kan? Pasti di kepalamu udah ada langkah-langkahnya:

  1. Siapkan bahan (mie, air, panci).

  2. Rebus air sampai mendidih.

  3. Masukkan mie.

  4. Tunggu 3 menit.

  5. Angkat mie, tiriskan.

  6. Campur mie dengan bumbu di mangkuk.

  7. Mie siap disantap.

Nah, Pseudocode itu persis kayak resep mie instan itu!

  • Pseudocode (Pseudo = semu/mirip, code = kode program) adalah cara menuliskan ide atau logika sebuah program, tapi pakai bahasa kita sehari-hari (atau yang mirip bahasa Inggris formal), BUKAN pakai bahasa pemrograman (kayak Java, Python, dll.).

  • Tujuannya? Supaya kita bisa fokus sama alur berpikirnya dulu, sebelum benar-benar nulis kodenya di komputer.

Intinya, pseudocode itu "cetak biru" atau "konsep rencana" kita sebelum membangun "rumah" program. Gampang, kan? 😉

💡 Studi Kasus Nyata di Kandang ATU SMK N 1 Kedawung: Menghitung Kebutuhan Pakan Harian

Di jurusan ATU SMK N 1 Kedawung Sragen, salah satu kegiatan rutin yang krusial adalah menghitung kebutuhan pakan harian untuk sejumlah ternak unggas, misalnya ayam broiler, agar pertumbuhannya optimal dan pengeluaran efisien.

Perhitungan ini biasanya berpatokan pada standar pemberian pakan berdasarkan umur atau berat rata-rata ayam.

Problem: Menghitung manual untuk ratusan atau ribuan ekor itu rawan salah dan memakan waktu.

Solusi: Kita rancang program sederhana yang bisa menghitung otomatis!

Rancangan Program Sederhana: Program Hitung Pakan Broiler

Kita akan membuat pseudocode untuk program yang tugasnya:

  1. Minta input jumlah ayam.

  2. Minta input standar pakan per ekor (misal: 100 gram/ekor/hari).

  3. Hitung total kebutuhan pakan dalam gram.

  4. Konversi ke kilogram (kg) agar mudah disiapkan di gudang pakan.

Pseudocode Program Hitung Kebutuhan Pakan Harian

(Dekat dengan bahasa komputer, tapi tetap mudah dipahami)

JUDUL PROGRAM: Hitung_Kebutuhan_Pakan_ATU

// Deklarasi Variabel (Ibarat Menyiapkan Wadah)
DEKLARASI
  Jumlah_Ayam : BILANGAN_BULAT  // Untuk menyimpan jumlah ternak (misal: 500)
  Standar_Pakan_Gram : BILANGAN_RIIL // Untuk menyimpan standar pakan per ekor dalam gram (misal: 100.5)
  Total_Pakan_Gram : BILANGAN_RIIL   // Hasil perkalian total pakan (dalam gram)
  Total_Pakan_Kg : BILANGAN_RIIL     // Hasil konversi total pakan (dalam kg)

// Alur Program (Ibarat Langkah-Langkah Memasak)
ALGORITMA
  // 1. Input Data
  TAMPILKAN "== PROGRAM HITUNG KEBUTUHAN PAKAN HARIAN =="
  TAMPILKAN "Masukkan Jumlah Ayam di Kandang:"
  BACA Jumlah_Ayam

  TAMPILKAN "Masukkan Standar Kebutuhan Pakan per Ekor (dalam gram/hari):"
  BACA Standar_Pakan_Gram

  // 2. Proses Perhitungan (Inti dari Program)
  Total_Pakan_Gram = Jumlah_Ayam * Standar_Pakan_Gram

  // Konversi dari Gram ke Kilogram (Ingat, 1 kg = 1000 gram)
  Total_Pakan_Kg = Total_Pakan_Gram / 1000

  // 3. Tampilkan Hasil (Output)
  TAMPILKAN "=========================================="
  TAMPILKAN "Jumlah Ayam: ", Jumlah_Ayam, " ekor"
  TAMPILKAN "Standar Pakan: ", Standar_Pakan_Gram, " gram/ekor"
  TAMPILKAN "------------------------------------------"
  TAMPILKAN "Total Kebutuhan Pakan (Gram): ", Total_Pakan_Gram, " gram"
  TAMPILKAN "Total Kebutuhan Pakan (Kilogram): ", Total_Pakan_Kg, " KG"
  TAMPILKAN "=========================================="

SELESAI

Analogi Santai: Kenapa Pseudocode Ini Mirip Bahasa Komputer?

Coba perhatikan kata-kata yang kita pakai di pseudocode di atas:

Kata KunciArtinya dalam Kehidupan Sehari-hariFungsinya di Program
DEKLARASIPersiapan alat dan bahan (menentukan wadah).Memberitahu komputer nama-nama variabel yang akan dipakai dan jenis datanya (Angka Bulat, Angka Desimal).
BILANGAN_BULATAngka utuh, tidak ada koma (misal: Jumlah Ayam).Jenis data untuk bilangan non-pecahan.
BILANGAN_RIILAngka yang bisa pakai koma/desimal (misal: Standar Pakan 100,5 gram).Jenis data untuk bilangan pecahan/desimal.
ALGORITMALangkah-langkah kerja (resep).Bagian utama berisi urutan instruksi yang harus dijalankan.
TAMPILKANBicara, mengeluarkan suara, atau menulis di kertas.Perintah untuk menampilkan teks atau hasil perhitungan di layar monitor.
BACAMendengar atau menerima informasi.Perintah untuk menerima input (masukan) dari pengguna.

Lihat? Ternyata gampang banget, kan? Meskipun kita pakai istilah kayak BILANGAN_RIIL, itu cuma cara keren bilang angka yang ada komanya.

Manfaat Program Kecil Ini buat Anak ATU

Dengan merancang pseudocode ini, kamu sudah melakukan langkah awal menuju otomatisasi di dunia peternakan.

  1. Akurat: Hasil hitungan pasti benar, tidak ada lagi salah hitung akibat lelah.

  2. Cepat: Dalam hitungan detik, kamu tahu berapa karung pakan yang harus dikeluarkan.

  3. Dasar Smart Farming: Program sederhana ini adalah dasar dari sistem Smart Farming. Dari sini, kamu bisa kembangkan lagi, misalnya:

    • Tambahkan fitur perhitungan biaya pakan.

    • Tambahkan fitur peringatan stok pakan menipis.

    • Bahkan, di masa depan, program ini bisa disambungkan ke alat penimbang pakan otomatis di kandang!

Jadi, jangan takut sama komputer atau coding. Logika program itu sebenarnya cuma logika terstruktur yang kita pakai sehari-hari di kandang ATU SMK N 1 Kedawung Sragen, cuma dituliskan dengan format yang rapi dan standar!

Gimana? Siap jadi anak ATU yang melek teknologi dan siap menghadapi tantangan smart farming? Tulis pseudocode pertamamu sekarang! 🚀

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
Uraian Pembahasan Komoditas Ternak Komoditas ternak adalah hasil produksi dari usaha peternakan yang memiliki nilai ekonomi, baik berupa ternak hidup, daging, telur, susu, kulit, maupun produk olahan lainnya. Sektor peternakan memiliki peran vital dalam pemenuhan kebutuhan pangan hewani, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Secara umum, komoditas ternak dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis utama: 1. Ternak Besar (Ruminansia Besar) Ternak yang memiliki lambung majemuk dan ukuran tubuh besar. Komoditas Utama: Sapi (potong dan perah), Kerbau. Hasil: Daging, susu, kulit, dan tenaga kerja (dahulu/tradisional). Peran di Sragen: Kabupaten Sragen dikenal memiliki populasi sapi potong yang signifikan. Bahkan, terdapat laporan mengenai pengembangan sapi Peranakan Angus yang adaptif di beberapa kecamatan, termasuk Kedawung, sebagai komoditas unggulan. 2. Ternak Kecil (Ruminansia Kecil) Ternak yang memiliki lambung majemuk dan ukuran tubuh relatif kecil...
Baca selengkapnya