Uraian Pembahasan Komoditas Ternak
Komoditas ternak adalah hasil produksi dari usaha peternakan yang memiliki nilai ekonomi, baik berupa ternak hidup, daging, telur, susu, kulit, maupun produk olahan lainnya. Sektor peternakan memiliki peran vital dalam pemenuhan kebutuhan pangan hewani, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Secara umum, komoditas ternak dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis utama:
1. Ternak Besar (Ruminansia Besar)
Ternak yang memiliki lambung majemuk dan ukuran tubuh besar.
Komoditas Utama: Sapi (potong dan perah), Kerbau.
Hasil: Daging, susu, kulit, dan tenaga kerja (dahulu/tradisional).
Peran di Sragen: Kabupaten Sragen dikenal memiliki populasi sapi potong yang signifikan. Bahkan, terdapat laporan mengenai pengembangan sapi Peranakan Angus yang adaptif di beberapa kecamatan, termasuk Kedawung, sebagai komoditas unggulan.
2. Ternak Kecil (Ruminansia Kecil)
Ternak yang memiliki lambung majemuk dan ukuran tubuh relatif kecil.
Komoditas Utama: Kambing, Domba.
Hasil: Daging (untuk konsumsi harian dan hari raya/kurban), susu (untuk kambing perah), kulit, dan bulu (wol pada domba tertentu).
Peran di Sragen: Populasi kambing dan domba di Sragen cukup banyak, menjadi sumber utama daging merah bagi masyarakat lokal.
3. Ternak Unggas
Ternak bersayap yang umumnya diternakkan untuk daging dan telur.
Komoditas Utama: Ayam (ras pedaging/broiler, ras petelur/layer, kampung, Joper), Itik (bebek), Puyuh.
Hasil: Daging dan telur.
Peran di Sragen: Ternak ayam ras pedaging (broiler) adalah komoditas unggas tertinggi di Kabupaten Sragen. Selain itu, ayam kampung super (Ayam Joper) juga menjadi komoditas yang dikembangkan, termasuk di kalangan peternak kecil.
4. Ternak Aneka (Non-Ruminansia/Ternak Lain)
Ternak selain kelompok di atas yang memiliki nilai ekonomi.
Komoditas Utama: Babi (di wilayah tertentu), Kelinci, Lebah.
Hasil: Daging (babi, kelinci), madu, royal jelly (lebah).
Contoh Nyata di Lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen
SMK Negeri 1 Kedawung, Sragen, adalah sekolah yang memiliki fokus kuat di bidang pertanian dan agribisnis. Program keahlian yang ada secara langsung mendukung pengembangan komoditas ternak.
Program Keahlian: Agribisnis Ternak Unggas
Fokus utama dalam konteks peternakan di SMK N 1 Kedawung adalah melalui Program Keahlian Agribisnis Ternak Unggas (sebelumnya mungkin disebut Agribisnis Ternak).
Komoditas Ternak yang Dikembangkan:
1. Ayam Ras Pedaging (Broiler)
Keterangan: Komoditas ini mungkin dipraktikkan untuk menguasai teknik budidaya ayam broiler yang cepat dan ekonomis, sesuai dengan potensi daerah Sragen yang merupakan sentra ayam ras pedaging.
Aktivitas di SMK: Siswa belajar manajemen kandang modern, pemberian pakan yang efisien, pencegahan penyakit, hingga penanganan pasca panen. Ini bertujuan menciptakan lulusan yang siap kerja atau berwirausaha di industri perunggasan.
2. Ayam Ras Petelur (Layer)
Keterangan: Pemeliharaan ayam petelur merupakan salah satu praktik yang sering dilakukan di sekolah kejuruan untuk menghasilkan telur konsumsi sebagai Unit Bisnis Sekolah (UBI).
Aktivitas di SMK: Siswa mempraktikkan pemeliharaan dari fase pullet (ayam dara) hingga produksi telur. Mereka belajar cara mengelola sanitasi kandang, mencatat produksi harian, dan melakukan grading telur untuk pemasaran.
3. Ayam Kampung Super (Joper) atau Ternak Lokal
Keterangan: Merupakan perpaduan antara keunggulan pertumbuhan cepat ayam ras dengan cita rasa daging ayam kampung, yang populer di Sragen.
Aktivitas di SMK: Dapat menjadi alternatif praktik bagi siswa yang ingin fokus pada usaha peternakan skala kecil-menengah dengan nilai jual yang lebih tinggi dari ayam kampung biasa.
Keterkaitan dengan Ekosistem Sekolah
Unit Bisnis/Teaching Factory: Produk seperti telur dan mungkin daging hasil praktik ternak unggas seringkali dijual langsung kepada guru, siswa, atau masyarakat sekitar, berfungsi sebagai Unit Bisnis Sekolah yang melatih jiwa wirausaha siswa.
Integrasi Agribisnis: Komoditas ternak ini juga dapat terintegrasi dengan program keahlian lain, misalnya:
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP): Mengolah daging ayam menjadi produk lain (sosis, nugget) atau memanfaatkan telur.
Usaha Pertanian Terpadu: Mengaplikasikan konsep zero-waste, di mana kotoran ternak (pupuk kandang) digunakan untuk menyuburkan tanaman di lahan praktik Agribisnis Tanaman sekolah, sehingga terbentuk siklus pertanian terpadu.
Dengan fokus pada Agribisnis Ternak Unggas, SMK Negeri 1 Kedawung secara nyata mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung dan mengembangkan komoditas ternak unggulan yang ada di Kabupaten Sragen.
Komentar
Posting Komentar